Jumat, 08 Maret 2013

Kisah Pengorbanan Seorang Ibu Kepada Anaknya :'')



Ibuku hanya memiliki 1 mata...

Aku membencinya sungguh memalukan. ayah ku telah tiada sejak aku bayi dan ibuku hanya seorang juru masak disekolah, utk membiayai keluarga. Suatu hari ketika aq masih SD, ibuku datang. Aku sangat malu. Mengapa ia lakukan ini?

Aku memandangnya dg penuh rasa kebencian. Keesokan harinya disekolah "Ibumu hanya punya satu mata!?iieee mengerikan sekali ibumu, jerit seorang temanku. Aku berharap ibuku lenyap dari muka bumi. Ujarku pada ibu, "Bu. Mengapa Ibu tak punya satu mata lainnya? Kalau Ibu hanya ingin membuatku ditertawakan, lebih baik Ibu mati saja!!" Ibuku hanya diam seakan ia tak mendengar kata2 ku tadi. Aku merasa tak enak, tapi pd saat yg bersamaan, lega rasanya mengungkapkan apa yg ingin sekali kukatakan slama ini. Mungkin krn Ibu tak menghukumku, tapi aq tak berpikir sama skali bahwa perasaannya pasti sangat terluka karenaku. Malam itu..Aku terbangun&pergi kedapur utk mengambil segelas air. ku lihat Ibuku sedang menangis, tanpa suara, seakan2 ia takut aq akan tbangun karenanya.

aku memandangnya sejenak, & kemudian berlalu. Akibat perkataanku tadi, hatiku tertusuk. Walaupun begitu, aku benci ibuku yg sedang mnangis dgn 1 matanya. Jadi aku berkata pd diriku sendiri bahwa aku hrs tumbuh dewasa & menjadi orang yg sukses.Kemudian aku belajar dgn tekun. Kutinggalkan ibuku & pergi ke amerika utk menuntut ilmu.Lalu aku pun menikah. aku membeli rumah & memiliki anak. Kini aku hidup tanpa kekurangan. aku menyukai tempat tinggalku krn tak membuatku teringat akan ibuku. Kebahagian ini trus bertambah,

ketika itu..

Apa?! Siapa ini?!, Itu ibuku. Masih dg satu matanya. Seakan2 langit runtuh menimpaku. Bahkan anak2ku berlari ktakutan, ngeri mlihat mata Ibuku. Kataku,"Siapa kamu?! aku tak kenal dirimu!!"

Utk membuatnya lebih dramatis, aku berteriak padanya, "Berani2nya kamu datang & menakuti anak2ku!!" ,"KELUAR DARI SINI! SEKARANG!!"

Ibuku hanya menjawab perlahan2,"Oh, maaf. Sepertinya saya salah alamat,"dan ia pun berlalu. syukurlah ia tak mengenaliku. aku sungguh lega. aku tak peduli lagi. Aqpun menjadi sangat lega.

Suatu hari, spucuk surat undangan reuni sekolah tiba dirumahku diamrik. aku b'bohong pd istriku bahwa aku ada urusan kantor. aku pun pergi kesana. Stelah reuni, aku mampir kgubuk tua, yg dulu aku sebut rumah. Hanya ingin tahu saja.

Disana, kutemukan ibuku t'gletak dilantai yg dingin. Namun aku tak mneteskan airmata sedikitpun. Ada slembar kertas ditangannya. ibuku menulis sepucuk Spucuk surat untukku.

"Anakku..Kurasa hidupku sudah cukup panjang..Dan..aku tak akan menemuimu lagi..

Namun apakah berlebihan jika aku ingin kau menjengukku sesekali?

aku sangat merindukanmu. dan aku sangat gembira ketika tahu kau akan datang kereuni itu. Tapi ku putuskan aku tak pergi kesekolah.

Demi kau..

dan aku minta maaf krn hanya membuatmu malu dg satu mataku.

tahu kah kau anak ku, ketika kau masih sangat kecil, kau mengalami kecelakaan & kehilangan satu matamu. Sebagai seorang ibu yg sangat menyayangimu aku tak tahan melihatmu tumbuh hanya dg satu mata, aku tak ingin melihatmu menderita krn kekurangan mu. Maka aku berikan mata ku untuk mu. anak ku...aku sangat bangga padamu yg tlah mlihat sluruh dunia untuku, ditempatku, dg mata itu...

aku tak pernah marah atas semua kelakuanmu...

Ketika kau marah padaku...

aku hanya membatin sendiri,"Itu krn ia menyayangiku, Anakku! Oh, anakku!"

ibu turut merasakan kebahagianmu walau hanya dalam batin ini...

semoga kau bahagia anak ku...

dari ibu mu yg bermata satu yg tetap akan selalu menyayangi mu"SELESAI :')
semoga bermanfaat y !!! :))

Tidak ada komentar:

Posting Komentar